Peran Sistem Pengendalian Internal dalam Pengelolaan Keuangan di Lampung sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurut Bambang Suharto, seorang pakar keuangan daerah, “Sistem pengendalian internal yang baik dapat mengurangi risiko penyalahgunaan dana publik dan membantu mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.”
Dalam konteks Lampung, sistem pengendalian internal perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah. Menurut data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), masih terdapat temuan-temuan yang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengendalian internal di Lampung. Hal ini menunjukkan perlunya peran yang lebih proaktif dari pihak terkait dalam memperkuat sistem tersebut.
Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, “Kami menyadari pentingnya peran sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan daerah. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan dalam hal ini.”
Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan pihak eksternal, seperti auditor independen, dalam melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal yang telah diterapkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahmad Faiz, seorang ahli akuntansi, yang menekankan pentingnya adanya pihak yang independen dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal.
Dengan memperkuat peran sistem pengendalian internal, diharapkan pengelolaan keuangan di Lampung dapat menjadi lebih efisien dan transparan. Sebagai warga Lampung, kita juga perlu turut serta dalam mengawasi dan memberikan masukan untuk meningkatkan sistem pengendalian internal demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan di daerah ini.